"SURGA KECIL ITU SAAT KAMU DAN AKU MENJADI QITA"

Tuesday, 13 May 2014

MANAJEMEN PEMASARAN “POPOK SEKALI PAKAI TENDER CARE DARI PERUSAHAAN ROCKY MOUNTAIN MEDICAL (RMM)”

PROFIL PERUSAHAAN
RMM didirikan di Denver, Colorado, pada akhir tahun 1982 oleh Robert Morrison,M.D. Operasi bisnis RMM melibatkan pembuatan dan penjualan produk bayi, yaitu popok dan peralatan pengolahan peralatan Fototerapi, baik untuk rumah dan rumah sakit digunakan di pasar California.
Perusahaan ini relatif baru di pasar yang telah tergabung dalam 1981, sedang mempertimbangkan masuk ke bisnis produksi popok sekali pakai yang saat ini didominasi oleh dua besar, perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik (Proctor & Gamble dan Kimberley-Clerk) yang telah di pasar selama bertahun-tahun dan yang berbagi antara mereka sepotong besar pasar produk bayi.
Perusahaan ini memiliki manajer yang sangat inovatif dan ambisius, yang telah menyatakan keinginan yang kuat untuk membuat perusahaan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di pasar produk bayi dengan memperkenalkan tidak hanya produk baru tetapi juga yang unik. Perusahaan investasi besar-besaran di pasar dan pengembangan produk baru serta mempraktekkan kebijakan merekrut para profesional terbaik di bidang pemasaran, manajemen produksi dan konsultan pasar dalam upaya untuk mendapatkan daya saing pasar.
Penjualan telah meningkat mulai dari $400.000 ditahun 1985.Perusahaan menunjukkan laba yang kecil pada tahun 1985, sebagaimana yang telah diperoleh seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada bulan September 1985, personal manajemen terdiri dari enam eksekutif.
Ø  Cagan yang bertindak sebagai direktur dan presiden, sebuah posisi yang telah dipegang semenjak bergabung di RMM pada April 1984. Sebelumnya ia telah bekerja di beberapa perusahaan berteknologi tinggi di bidang desain dan pengembangan produk, manajemen produksi, manajemen penjualan, manajemen umum. Ia lulus kuliah di bagian rancang-rancang dan psikologi dan mendapat gelar MBA tahun 1981.
Ø  Dr. Morisson yang bertindak sebagai pimpinan dan wakil ketua riset dan pengembangan. Ia telah  menyelesaikan M.D-nya di tahun 1976 dan memperoleh sertifikat untuk praktik ilmu kesehatan anak wilayah Colorado mulai tahun 1978.
Ø  Josh Bosch sebagai wakil ketua produksi, sebuah posisi yang dipegangnya sejak bergabung dengan RMM di akhir 1983.
Ø  Lawrence Bennet adalah wakil ketua pemasaran, dengan tanggung jawab utama pada pemasaran Tender Care dan dua lini produk fototerapi dari RMM sejak bergabung di tahun 1984. Latar belakang Bennet adalah dengan gelar MBA yang telah ia peroleh di tahun 1981dan pengalamannya selama tiga tahun di manajemen produk sayuran (bahan makan dan minuman) di General Mills.
Ø  Dua eksekutif yang lain telah bergabung dengan RMM pada tahun 1984. Yang pertama bertindak  sebagai wakil pimpinan personalia, dan yang satu sebagai pengawas.

POKOK PERMASALAH
Rocky Mountain Medical saat ini sedang dalam memperkenalkan produk baru di pasar produk bayi dan khususnya di California. Hal ini RMM mulai Mmemproduksi popok yang mempunyai kualitas unggul dibandingkan dengan salah satu produk yang sama saat ini beredar di pasar California. Tetapi untuk memperkenalkan produk saat ini sangatlah sulit karena banyaknya isi - isu tentang produk yang akan diperkenalkan oleh RMM.
MAsalah utama adallah persaingan ketat yang ada di pasar. Setrlah bersaing pada setiap pangsa pasar yang telah lebih dahulu dikenal di California, baik dari mengelola dan finansial perusahaan besar yang memiliki pangsa pasar di atas delapan puluh persen hal itu jelas merupakan tugas yang luar biasa yang bahkan eksekutif perusahaan mengakui bahwa sangatlah sulit. Meskipun perusahaan telah mengembangkan rencana strategis baik di ukur dalam pengenalan popok Tander Care baru masih banyak faktor yang di anggap tidak efektif untuk mendukungnya. Pertama kendala keuangan bisa menjadi penghalang besar bagi pelaksanaan pemasaran.
masalah lain diantaranya salah satu strategi pernah ditolak seperti pemberian izin lisensi kepada perusahaan lain.

ANALISIS
A.    Strategi Marketing Mix
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah stategi Acuan/ bauran pemasaran , yang merupakan strategi yang di jalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli / konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam pasar sasarannya.variabel perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin
      Dalam srtategi ini , yang menetapkan komposisis yang terbaik dari keempat komponen/variabel pemasaran untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, sekaligus mencapai  tujuan dan sasaran perusahaan . keempat strategi ini saling mempengaruhi sedangkan strategi marketing mix merupakan bagian dari strategi pemasaran , yang berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur/ variabel pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pemasaran empat unsur atau variabel strategi acuan/bauran pemasaran adalah :
1.      Strategi produk
2.      Strategi harga
3.      Strategi penyaluran/distribusi
4.      Strategi promosi
B.     Strategi Marketing
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisipersaingan.
Hingga akhirnya RMM akan diuntungkan masa depannya dengan produk Tender Care dan produk lain yang terkait pada pemegang lisensi. Tiga strategi lain nampaknya lebih sesuai.
Strategi “Diaper Rash”
Strategi yang pertama melibatkan memposisikan produk sebagai alat bantu dalam perawatan penyakit Diaper Rash yang disebut Skin Rash. Diaper Rash merupakan penyakit ringan yang diperkirakan akan mempengaruhi kebanyakan bayi pada umumnya selama menggunakan popok. Penderitaan ini pada umumnya bertahan antara dua sampai tiga minggu sebelum diobati. Beberapa bayi lebih cenderung membutuhkan rash popok disbanding yang lain. Penyakit ini disebabkan oleh adanya reaksi terhadap kontak yang lama terhadap air seni dan tinja, adanya sisa sabun yang kurang bersih dan gesekan dengan popok nyang berlanjut (tulisan Nelson dalam Ilmu Kesehatan Anak-anak , pada tahun 1979, dihalaman 1884). Perawatan yang dikomendasikan meliputi kehati-hatian mencuci pada bagian yang terkena dengan air hangatdan sabun yang btidak menimbulkan iritasi. Perawatan juga meliputi aplikasi dari bedak dan obat salep pelindung ( yang dijual baik dengan resp ataupun yang ada di counter).
Stategi Diaper Rashakan membidik para dokter dan perawat di praktik umum atau keluarga dan para dokter yang berspesialisasi di dalam ilmu kesehatan anak-anak atau ilmu penyakit kulit. Bennet memperkirakan jumlah praktisi umum dan keluarga ini berkisar 65.000 orang bdi tahun 1955.Ia beranggapan bahwa jumlah para ahli dermatologi dan penyakit anak-anak berkisar 45.000 di tahun 1985. Sedangakan jumlah perawat yang membantu semua dokter ini diperkirakan ada sekitar 290.000 orang. Sehingga jumlah keseluruhan semua adalah  400.000 orang yang menjadi focus target akhir dari upaya pemasaran Tender Care. Bagaimanapun, strategi Diaper Rash ini akan dimulai (sebagaimana dua strategi yang lain ) terhadap kira-kira 11% dari target pasaryang berlokasi di California. Bannet dan konsultannya sepakat bahwa RMM kekurangan sumber daya yang memadai untuk memulai di pasar yang lebih besar tersebut. California akan menjadi tempat pengujian yang baik bagi Tender Care, sebab keadaan lingkungan kerap mempengaruhi kecenderungan konsumsi dari pasar AS yang lain. Pasar California juga menunjukkan tingkat aktivitas persaingan yang secara khas wajar.
Starategi “Penggunaan Spesial”
Strategi kedua perpusat pada posisi “penggunaan special” yang menekankan pemakaian Tender Care hanya pada situasi dimana penggantian popok bayi sulit dilakukan.Situasi semacam itu ada pada saat bayi harus menempuh perjalanan panjang. Situasi yang lain terjadi setiap hari di 10.000 unit pusat perawatan bayi harian yang menerima bayi – bayi titipan. Situasi yang lain lagi dating setiap petang bagi 9 juta rumah tangga pada saat dimana bayi harus dikenakan popok saat mereka akan tidur.RMM juga akan menggerakan beberapa aktivitas promosi kepada para dokter perawat sebagai bagian dari strategi “penggunaan spesial”.
Strategi “Head – On”
Strategi ketiga yang sedang dalam pertimbangan akan menghadapkan secara langsung Tender Care dengan para pesaing utama, dan menyerang mereka secarafrontal. Strategi ini akan memposisikan Tender Care dengan jelas sebagai popok yang lebih cepat kering, dimana para ibu akan lebih memilih memalainya setiap kali bayi memerlukan untuk berganti (popok). Aktivitas promosi akan menekankan pada iklan massal bagi para ibu, melalui televise dan majalah/surat kabar. Sedikitnya ada dua majalah/surat kabar yang disertai kupon potongan untuk merangsang (para ibu) menciba paket dari popok Tender Care selama 1-3 bulan produk berada di pasar tersebut. Beberapa demo dalam tokoh bagian para ibu dengan menggunakan “uji sentuhan” mungkin juga dapat dilakukan.
Penetapan harga di bawah strategi ini akan bersaing melawan Luvs dan Huggies, dengan harga per popok untuk Tender Care diharapkan sekitar 9% lebih tinggi secara eceran. Perbedaan ini diperlukan untuk tambahan biaya produksi terkait dengan rancangan/disain tender Care: paket Tender Care hanya akan berisi 16 popok dan akan memperlihatkan harga yang lebih rendah dibandingkan Huggies maupun Luvs dengan paket 18-nya.

PESAING DAN PERSAINGAN
A.    Analisis Pesaing
Analisis pesaing merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategi yang terjadi sebagai akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Pesaing didiskripsikan dan dianalisis, persaing evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing diprediksi secara cepat.
Tujuan analisis pesaing :
1.      Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
2.      Mengtahui arti dari pesaing
3.      Dapat mengidentifikasikan pesaing
4.      Dapat menentukan sasaran yang di inginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi untuk menghadapi .
5.      Dapat mengidentifikasikan strategi yang dibuat pesaing
6.      Mampu menganalisa kekuatan dan kelemahan pesaing
7.      Mampu mengidentifikasi reaksi pesaing
8.      Mampu merencanakan strategi apa yang harus dibuat untuk menghadapi pesaing
Identifikasi pesaing meliputi :
1.      Jenis produk yang ditawarkan
2.      Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
3.      Identifikasi peluang dan ancaman
4.      Identifikasi keunggulan dan kelemahan pesaing
Menurut porter, hakikat persaingan suatu perusahaan dapat dilihat sebagai kombinasi atas  lima kekuatan yaitu:
1.      Persaingan antara perusahaan sejenis
2.      Kemungkinan masuknya pesaing baru
3.      Kekuatan tawar menawar penjual/pemasok
4.      Potensi pengembangan produk subsitusi
5.      Kekuatan tawar menawar pembeli/ konsumen
B.     Pesaing
Dua perusahaan raksasa yang dikelola dengan baik adalah Procter & Gamble dan Kimberly-Clark, yang pangsa pasarnya berkisar 80% dari pasar di tahun 1985.Procter & Gamble benar-benar pesaing dominan bagi merek Pampers dan Luvs. Bagaimanapun, pangsa pasar Procter & Gamble kini tengah menurun, dari 70% di tahun 1981 ke 50% sekarang. Perusahaan kini telah memperkenalkan Blue Ribbon Pampers yang lebih tebal sebagai upaya untuk menghentikan penurunan pangsa pasar.Mereka telah menginvestasikan lebih dari$500 juta pada peralatan baru untuk mengahsilkan produk tersebut.Procter & Gamble telah membelanjakan kira-kira $40 juta untuk mengiklankan $19 juta untuk mengiklankan Huggies di tahun 1984.
C.     Persaingan
Mulai tahun 1983, penguasaan pasar sebesar 24% yang telah dipegang oleh merek lain meningkat sebesar 3%. Weyerhauser dan Johnson & Johnson memperoleh sebagian besar pangsa pasar popok-popok ini.Mereka menyediakan produk berlabel pribadi untuk Wards, Penneys, Target, K mart dan pengecer lainnya.Merek pribadi dan generik dari popok sekali pakai ini juga termasuk di sini, jumlah yang begitu kecil, merek khusus hanya didistribusikan ke pasar lokal. Sebagaian dari merek ini memposisikan dirinya sebagai produk berharga murah, untuk alternatif merek nasional: sedangkan merek lain mengambil bagian ceruk pasar mahal dengan harga premium. Sebagai contok pada tahun 1984, universal Converter mamasok pasar Wisconsin bagian utara dengan dua mereknya yang berharga 78% dan 87% dari harga Pampers. Perusahaan Riegel Textile Corporation”s dengan popok merek Cabbage Patch memberikan harga premium ini, dengan harga yang lebih tinggi dan desai cetakan yang menarik. Riegel menghabiskan dana $1 juta untuk memperkenalkan popok Cabbage Patch kepada pasar di akhir tahun 1984.
Bukti tambahan tentang adanya persain gan yang intensif di industri popok sekali pakai ini adalah perubahan utama dalam strategi johnson& Johnson di tahun 1981. Perusahaan menarik merek sendiri dari pasar AS dan memilih sebagai gantinya untuk menjual popok berlabel swasta milik perusahaan lain bagi para pengecer utama. Pada waktu itu perusahaan telah memegang sekitar 8% pangsa pasar nasional dan memutuskan bahwa ini tidak cukup untuk dapat bersaing secara efektif.Popok sekali pakai Johnson & Johnson adalah popok pertama yang diposisikan sebagai produk premium di industri tersebut saat itu. Total penjualan sekitar 12% dari pasar, namun terus menurun ketika merek Luvs dan Huggies (dengn keistimewaan premium yang serupa) diperkenalkan. Anggaran iklan dari popok sekali pakai Johnson & Johnson di tahun 1980 adalah $8 juta.Perusahaan masih tetap bersaing dengan menggunakan mereknya sendiri di pasar internasional.

MERANCANG STRATEGI PEMASARAN
Persaingan yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi pemasaran yang benar-benar tepat , guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan .Tujuan kegiatan pemasaran disini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar tersedia membeli barang/ jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Jadi untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan strategi pemasaran yang dikerjakan dan yang sedang terjadi di dalam perusahaan.
Menurut kelompok kami, rancangan strategi pemasaran yang harus dilakukan RMM adalah:
1.      Mengembangkan program pemasaran yang lebih efektif supaya produk ini lebih cepat dikenal dan menarik perhatian disemua kalangan
2.      Mempertahankan kualitas bahan dari popok sekali pakai tender care ini dari perusahan rocky mountain medical
3.    Menanamkan analisis SWOT sehingga perusahaan dapat mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat dan produk baru ini lebih dikenal di California sampai ke negara lainnya,.

PENUTUP 
KESIMPULAN
RMM didirikan di Denver, Colorado, pada akhir tahun 1982 oleh Robert Morrison,M.D. Operasi bisnis RMM melibatkan pembuatan dan penjualan produk bayi, yaitu popok dan peralatan pengolahan peralatan Fototerapi, baik untuk rumah dan rumah sakit digunakan di pasar California.
Masalah utama dalam popok sekali pakai Tender Care dari perusahaan Rocky Mountain Medical (RMM) di pasar. Setelah bersaing pada setiap pangsa pasar yang telah lebih dahulu dikenal di California, baik dari mengelola dan finansial perusahaan besar yang memiliki pangsa pasar di atas delapan puluh persen hal itu jelas merupakan tugas yang luar biasa yang bahkan eksekutif perusahaan mengakui bahwa sangatlah sulit.  Perusahaan telah mengembangkan rencana strategis baik diukur dalam pengenalan popok Tender Care baru masih banyak faktor yang dianggap tidak efektif untuk mendukungnya. Pertama kendala keuangan bisa menjadi penghalang besar bagi pelaksanaan pemasaran. Masalah lainnya diantaranya salah satu strategi pernah ditolak seperti pemberian izin lisensi kepada perusahaan lain

SARAN
Seharusnya perusahaan mengembangkan program pemasaran yang lebih efektif supaya produk ini lebih cepat dikenal dan menarik perhatian disemua kalangan, mempertahankan kualitas bahan dari popok sekali pakai tender care ini dari perusahan rocky mountain medical, menanamkan analisis SWOT sehingga perusahaan dapat mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat dan produk baru ini lebih dikenal di California sampai ke negara lainnya,.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.exampleessays.com/viewpaper/99007.html, diakses pada tanggal 27/09/14 pukul 18.30
http://www.fairpriceessays.com/about-us/, diakses pada tanggal 27/09/14 pukul 18.30
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran ( Edisi Milenium 1). Jakarta: PT. Prenhallindo
Asauri, sofjan SE,M.B.A.1987.Manajemen Pemasaran ( Dasar Konsep, Dan Strategi ) jakarta: PT Raja Grafindo Persada.