PROFIL PERUSAHAAN
Nama
Perusahaan : Perusahaan Roti Eka Surya Perkasa (Global & Victory)
Nama
Pemilik
: Bapak Sugiharto
![]() |
Produk Roti Eka Surya Perkasa Rasa Pisang Coklat |
Tempat
Usaha : Perum Pokoh Kidul Rt 03 R 03 Wonogiri
Cabang colo Rt 02 Rw 04 kecamatan
Dawe, Kabupaten Kudus
Didirikan
: Tahun 1998
Cabang colo 2010
Modal
awal usaha :
Rp.± 300.000,- ( modal sendiri )
Pelanggan : Kudus, Pati Jepara, Solo
Jumlah
karyawan : Solo 25 karyawan Colo
12 karyawan
Waktu
kerja
: Senin – Sabtu, 08.00 WIB – 17.00
WIB
Laba
bersih perusahaan : Rp. 90.000.000,00/bulan
ANALISIS
SWOT
Menurut Kolter
dan Amstrong (2008, p50), analisis SWOT adalah evaluasi secara keseluruhan
terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.
Menurut
Thompson (2008, p102), analisis SWOT adalah analisis dengan menilai kondisi
intern pesusahaan seperti daya kekuatan, kelemahan maupun kondisi eksternal
yang berupa kesempatan dan ancaman, yang dapat memberi informasi kepada
perusahaan situasi yang dihadapin perusahaan dan sebagai tindak lanjut
perusahaan dalam menentukan strateginya.
Setelah melakukan penelitian maka
peneliti menganalisis SWOT perusahaan roti Global adalah sebagai berikut :
No
|
Item Investigasi
|
Hasil Survey
|
1
|
Kekuatan (Strengths)
|
·
Belum ada perusahaan roti sejenis yang ada didaerah Colo
·
Memiliki daerah pemasaran yang jelas dan siap menampung semua
hasil produksi
|
2
|
Kelemahan (Weaknesses)
|
·
Tata letak usaha kurang rapi sehingga berpengaruh pada
proses produksi
·
Tidak ada promosi lewat media-media pemberitaan
·
Kurangnya karyawan sehingga mengalami kesuitan saat mendapat
pesanan dalam jumlah besar
|
3
|
Peluang (opportunity)
|
·
Semakin banyaknya pesanan
·
Daerah pemasaran yang cukup luas (Kudus, Pati, Jepara, Solo)
|
5
|
Ancaman (Threats)
|
·
Pesaing yang terus bertambah dari berbagai kota daerah pemasaran
dengan mutu produk pesaing yang tak kalah bagus
|
MARKETING
PLAN (STP)
A. SEGMENTASI
Menurut Kolter dan Amstrong (2008, p46), segmentasi pasar
adalah membagi sebuah pasar menjadi grup – grup pembeli dengan keinginan,
karakteristik atau perilaku yang berbeda – beda.
Konsumen yang ingin dilayani
|
Jumlah pemesanan dan tempat pembelian
|
Toko-toko kelontong
|
·
Jumlah pesanan dalam jumlah besar.
·
Kesepakatan harga dan pesanan bisa melalui telepon.
·
Roti pesanan langsung diantarkan sesuai alamat konsumen meliputi
Pati, Kudus, dan Jepara
|
Konsumen yang mempunyai hajatan
|
·
Jumlah pesanan disesuaikan dengan hajatan.
·
Pembelian dan pemasanan di tempat produksi di Desa Colo
|
Konsumen umum
|
·
Pembelian dalam skala konsumsi rumah tangga biasa
·
Konsumen bisa langsung datang dan membeli di toko Global di Desa
Kajar
|
B. TARGETING
Menurut Creven, market targeting ( 2003, p198 – 199 ),
sebuah proses ketertarikan setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih
segmen untuk dimasuki. Targeting adalah membidik target pasar yang telah dibahas dalam segmentasi pasar, agar progam pemasaran
yang dilakukan sesuai dengan karakteristik pasar yang akan dibidik.
Target pasar atau konsumen yang ingin dilayani semua konsumen yang
membutuhkan roti basah untuk berbagai acara hajatan seperti pengajian, hantaran
lamaran, pernikahan, dan lain-lain. Sedangkan roti kering untuk camilan atau
oleh-oleh dan sebagai suguhan saat hari raya.
Konsumen sendiri bisa berasal dari masyarakat sekitar yang sedang
membutuhkan roti untuk hajatan. Selain itu tiap harinya roti Global memproduksi
jenis roti pisang cokelat, roti bolu basah, roti bolu kering, dan roti gembala
untuk dikirimkan ke toko-toko di sekitar Pati, Kudus, dan Jepara.
Semua konsumen yang membutuhkan roti dalam pembelian skala kecil juga
bisa membeli di toko roti Global yang berada di Jalan Kudus-Colo Km. desa
Kajar, kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus
C. POSITIONING
Positioning dengan cara menonjolkan
manfaat produk dan keunggulan yaitu :
1.
Rasa yang enak.
2.
Banyaknya varian rasa yang bisa dipilih.
3.
Harga yang relatif murah dan dapat disesuaikan dengan harga yang
diminta konsumen.
4.
Melayani pesanan antar.
5.
Bonus setiap pembalian dalam jumlah banyak.
Cara ini
terbukti mampu meningkatkan jumlah pemesanan setiap harinya,karena konsumen
yang datang merasa puas dengan produk dan pelayanan yang didapatkan.
MARKETING
MIX (4P)
A. PRODUCT (PRODUK)
Hasil
produksi Perusahaan Roti Global antara lain :
Jenis roti kering
|
Jenis roti basah
|
Roti gembala
|
Roti pisang cokelat
|
Bolu cukil
|
Roti Sembilan rasa
|
Bolu stick
|
Roti mandarin
|
Roti kacang
|
Kue Tart
|
Aneka kue lebaran seperti kue nastar, kue kacang, kue putri salju
|
|
A. PLACE (TEMPAT)
Menurut bapak Sugiharto mengapa memilih tempat produksi didesa colo
Rt 02 Rw 04, yang merupakan cabang dari usaha awal yaitu di Wonogiri, tidak
lain karena di daerah Colo belum ada perusahaan roti sejenis sehingga belum ada
pesaing dengan pemasaran yang lebih mudah karena dapat monopoli pasar. Selain
itu penempatan tempat pabrik yang strategis juga memudahkan konsumen dari desa
sekitar untuk datang memesan berbagai roti untuk acara hajatan mereka.
B. PRICE(HARGA)
Pengaturan harga yang tepat dan sesuai dengan target pasarnya,
tidak harus semurah mungkin, tetapi sesuai dengan positiong dari produk
tersebut. Penentuan harga sendiri diambil dari jumah keseluruhan dari ongkos
produksi dan keuntungan yang ingin diperoleh. Penentuan harga ini selain dapat
menutup ongkos produksi dan memperoleh laba juga mendapat posisi harga yang
tepat yang ada dipasaran. Dengan cita rasa yang senantiasa terjaga kualitasnya.
Berikut harga yang ditawarkan oleh Perusahaan Roti Global
Jenis roti kering
|
Harga
|
Roti gembala
|
Rp.4.000,00
|
Bolu cukil
|
Rp.6.000,00
|
Bolu stick
|
Rp.6.000,00
|
Roti kacang
|
Rp.4.000,00
|
Aneka kue lebaran seperti kue nastar, kue kacang, kue putri salju
|
Harga berkisar Rp.25.000,00-Rp.30.000,00 perbungkus
|
Jenis roti basah
|
Harga
|
Roti pisang cokelat
|
Rp. 1.500,00
|
Roti Sembilan rasa
|
Rp. 10.000,00
|
Roti mandarin
|
Rp. 25.000.00
|
Kue Tart
|
Rp. 50.000,00 – Rp. 100.000,00
|
C. PROMOTION (PROMOSI)
Produk hasil produksi
hendaklah diperkenalkan kepada target pasar dengan cara yang tepat. Tidak harus
memakai iklan, namun juga bisa melalui internet seperti sosial media seperti
facebook,twitter atau website, bisa juga dari mulut ke mulut atau dengan
mengikuti event tertentu. Semua strategi promosi haruslah terencana dan
terintegrasi dengan baik agar tepat sasaran.
Memulai pemasaran dari warung ke warung saat di Wonogiri hingga
berkembang pesat dan mempunyai pelanggan sendiri membuat roti Global tidak
sulit untuk mencari pelanggan baru di cabang baru, dengan sistem pemasaran dari
mulut ke mulut yang dinilai ampuh serta memberikan efek bola salju dinilai
bapak Sugiharto merupakan sistem pemasaran yang sangat tepat yang mampu
meningkatkan omzet setiap bulannya.