Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui. . ..
Apakah kau masih selembut dahulu. .. .
Memintaku minum susu dan tertidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipispun turun pelan - pelan dilembah kasih, lembah mandalawangi
Kau dan aku tidak berdiri melihat hutan - hutan yang menjadi suram
Meresapi leher anda menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap, kau dekapla ketika dekat, lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata dengar detak jantungkmu
Kita begitu lebih dalam semua, kecuali dalam khilaf
Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor, lumpur - lumpur yang kotor
Tapi suatu saat, dimana kita tidak dapat menghindari diri lagi
Maka TERJUNLAH
No comments:
Post a Comment