"SURGA KECIL ITU SAAT KAMU DAN AKU MENJADI QITA"

Thursday, 24 September 2015

SEJARAH PERUSAHAAN JENANG MONALISA

Bosan jadi pegawai, mungkin kata itulah yang paling cocok menggambarkan perasaan kerja dibawah tekanan atasan, gaji pas-pasan, dan waktu kerja diatur oleh perusahaan. Hal itu pula lah yang dirasakan oleh Bapak Suwarno yang dulunya bekerja sebagai sales jenang di suatu perusahaan. Pekerjaan yang dijalani selama ±5 tahun itu dirasa tidak mampu memberikan perubahan yang cukup berarti dalam hidupnya. Gaji yang hanya cukup berputar pada kebutuhan sehari-hari tanpa bisa disisihkan untuk menabung, serta tuntutan kebutuhan hidup yang lumayan mahal dikota Kretek akhirnya membuat bapak Suwarno memilih resign dan memutar otak untuk segera membuat usaha baru untuk penyambung hidup. Tetapi modal yang bapak suwarno miliki tidak begitu besar sehingga sedikit sulit untuk membuat usaha baru. Berbekal gaji terakhir menjadi sales jenang akhirnya bapak Suwarno dan istrinya beserta dukungan saudara – saudaranya mampu membangun sebuah usaha sendiri yaitu usaha jenang yang di beri nama “MINANSARI  dan “MONALISA”. Tetapi yang paling di utamakan adalah produk MONALISA.
Dengan modal yang lumayan cukup dan didukung oleh saudaranya serta memiliki karyawan 9 orang mulailah bapak suwarno membuat berbagai jenis jenang yang harganya bervariasi tergantung jenisnya dan berat jenang dengan sistem pemasaran dari warung ke warung lain.
Pada tahun 2005 - 2008 merupakan tahun penuh perjuangan untuk bapak Suwarno, karena usaha dimulai dari nol dengan keuntungan relatif kecil, pernah mengalami kehabisan modal namun tidak membuatnya berhenti, dengan adanya dukungan dari saudara – saudaranya akhirnya mampu membuat perusahaan jenangnya berproduksi kembali, dengan menciptakan inovasi rasa yang lebih banyak membuat banyaknya pesanan yang diterima dan mulai mendapatkan pelanggannnya sendiri.
Dengan banyaknya persaingan, maka Bapak Suwarno menciptakan inovasi – inovasi dalam rasa yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan cita rasa yang enak dan lezat agar bisa menjadi produk unggulan dipasaran serta dikemas yang begitu unik seperti dikemas dalam mika dan kardus yang berwarna warni dengan diiris kecil – kecil seberat ±20 gram. Semua produk jenang Monalisa ini telah didaftarkan secara resmi di Departemen Kesehatan.
Pada tahun 2009 - 2011 perusahaan mulai berkembang dengan omzet yang mulai meningkat setiap bulannya. Dengan bertambahnya pesanan membuat bapak Suwarno berininisiatif mengambil pijaman kepada saudaranya untuk menutupi biaya produksi dalam jumlah besar dan perekrutan karyawan baru yaitu bapak Suwarno menambah karyaman menjadi 21 orang yang awalnaya bagian produksi 2 orang sekarag menjadi 4 orang, bagian pengglintiran 3 orang menjadi 8 orang, bagian pengemasan 2 orang menjadi 4 orang dan bagian pemasaran 2 orang menjadi 5 orang agar proses produksi lebih cepat dan pesanan selesai tepat waktu, pemesanan dalam jumlah paling besar pernah didapat bapak Suwarno  senilai Rp. 15.000.000,- yaitu ketika Hari Raya Idul Fitri.


PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan              : Perusahaan Jenang Monalisa
Nama Pemilik                    : Bapak Suwarno
Tempat Usaha                   : Ds. Temulus Rt 01 R 06 Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus
Didirikan                           : Tahun 2005
Modal awal usaha             : Rp.± 300.000,- ( modal sendiri )
Pelanggan                      : Jember, Surabaya, Banyuwangi, Rembang, Pati, Juwana dan Kudus
Jumlah karyawan              : 4 orang (proses produksi), 8 orang (pengglintiran), 4 orang (pengemasan), 5 orang (pemasaran)
Waktu kerja                     : Senin – minggu, 08.00 WIB – 17.00 WIB
Laba bersih perusahaan   : Rp 7.000.000,-/bulan


VISI DAN MISI PJ. MONALISA

Produk Jenang Monalisa
Visi
Menjadikan usaha mikro kecil menengah dibidang pembuatan jenang makanan khas Kudus yang terbaik dan mampu menjadi penguasa pamar baik di Kudus maupun di kota – kota lain.
Misi
Mengembangkan usaha mikro kecil menengah dibidang industri makanan pembuatan jenang yang mengutamakan pelayanan pada kepuasan yang optimal bagi para pelanggan. Terciptanya lapangan pekerjaan yang berkesinambungan serta memenuhi kesejahteraan karyawan. Berusaha untuk menjalankan usaha mikro kecil menengah sebagai pilar utama perekonomian rasional.

No comments:

Post a Comment